Oleh : Andi Triyanto, SEI.*
Senin, 01 Agustus 2011 adalah tanggal 1 Ramadhan 1432 H, hari pertama kita melaksanakan kewajiban puasa. Bulan rahmat, berkah dan maghfirah Allah SWT melimpah ruah disediakan bagi hamba-hambaNya yang beriman. Bulan Ramadhan adalah bulan suci tempat bagi kita menempa diri untuk menjadi pribadi yang bertaqwa. Banyak hal yang bisa optimalkan untuk dijadikan amal shalih dalam mengisi bulan puasa ini.
Berikut ini adalah doa-doa yang dicontohkan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam dan para sahabat terkait bulan suci Ramadhan untuk bisa kita amalkan.
A. Doa melihat hilal (bulan)
Setiap terjadi perubahan bulan baru selalu ditandai dengan munculnya hilal, termasuk datangnya bulan Ramadhan. Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam mengajarkan doa ketika melihat hilal, khusus menyambut kedatangan tanggal 1 Ramadhan:
عَنْ عَبد الله بن عمر قال: رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِذَا رَأى الْهِلاَلَ قَالَ: الله اَكبر اللهمً أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِْيَْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ والتَّوْفِيْقِ لِمَاتُحِبُّ وََتَرْضَى, رَبُّنَا وَرَبُّكَ الله (رواه الترمذي والدارمي, وصححه الشيخ الألباني بشواهده).
“Dari Abdullah ibn Umar berkata, Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam apabila melihat hilal beliau berdoa: “Allahu Akbar, Ya Allah, perlihatkan (hilal tersebut) atas kami dengan keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman serta bimbingan kepada hal-hal yang Engkau cintai dan ridhai, Ya Allah Dialah Rabb kami dan kamu sekalian”. (HR. Tirmidzi (5/3451), Darimi (2/1678) dan Al Albani dalam As Shahihah 1816).
B. Sikap orang menjalani puasa
Puasa adalah ibadah agung yang tidak boleh dirusak dengan amalan-amalan yang akan mengurangi hikmah dan pahala puasa. Sikap yang harus dimiliki orang yang berpuasa diantaranya:
اَلصِِّيَامُ جُنَّةٌ, فَإِذَا أَحَدُكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ, إِنِّي صَائِمٌ (رواه البخـارى و مسلم).
“Puasa itu adalah perisai, maka apabila salah seorang diantara kalian berpuasa hendaklah jangan berkata-kata keji dan kotor dan jangan pula berbuat jahil, jika diajak berkelahi dan dicaci maki, hendaklah berkata: saya berpuasa, saya berpuasa”. (HR. Bukhari dan Muslim).
C. Doa mustajab orang yang berpuasa
Orang yang berpuasa dianjurkan untuk membanyak berdoa, karena salah satu dari 3 (tiga) kelompok yang doanya mustajab, dikabulkan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم: ثَلاَثَةٌ لاَتُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: اَلصَّــائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ, وَالإِمَـــامُ الْعَادِلُ, وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ (رواه ابن ماجه والترمذى, وقال حديث حسن).
“Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata: Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda: 3 (tiga) kelompok orang yang tidak ditolak doanya; orang yang berpuasa hingga dia berbuka, imam yang adil, doanya orang yang didzalimi”. (HR. Tirmidzi dan Ibn Majah, Tirmidzi berkata: ini hadits hasan).
عَنْ عبد الله بن عَمْرِ بن الْعَاصِ قَالَ: قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم: إِنَّ لِلــصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَاتُرَدُّ (رواه أبو داود).
“Dari Abdullah ibn Amr ibn Ash berkata Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda sesungguhnya orang yang berpuasa ketika berbuka dan dia berdoa maka doanya tidak akan ditolak”. (HR. Abu Daud).
D. Doa berbuka puasa
Keutamaan bagi orang yang berpuasa untuk menyegerakan berbuka ketika tiba waktunya dan tidak boleh menunda-nundanya. Sebelum berbuka hendaklah berdoa:
عَنْ ابْــنِ عُمَرَ رضى الله عنهما قال: كَانَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَمَأُ وَابْتَلَتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَّتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَالله تَعَالى (رواه أبو داود والنسائي وهو حديث حسن).
“Dari Ibn Umar radhiallahu anhu Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam apabila berbuka puasa beliau mengucapkan: dahaga telah hilang, urat-urat telah basah dan semoga pahala telah ditetapkan, insyaAllah”. (Hadits hasan riwayat Abu Daud dan Nasai).
عَنْ مُعَاذِ بنِ زَهْرَةَ أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اَللَّــهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ (رواه أبو دا ود, وهو حديث مرشلاً).
“Dari Muadz ibn Zahrah berkata Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam apabila berbuka beliau mengucapkan: Ya Allah karenaMu aku berpuasa dan atas rizqiMu aku berbuka”. (HR. Abu Daud dengan sanad MURSAL, tetapi ada banyak syawahid (penguat) sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Abdul Qadir Al Arnauth dalam tahqiq Al Adzkar Imam Nawawi)
Ibn Abi Mulaikah berkata: Aku mendengar Abdullah ibn Amr ketika berbuka mengucapkan:
اَللَّــهُمَّ إنِّي أسْألُكَ بِرَحْمَتِــــكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ تَغْفِرَنِي (رواه ابن ماجه وحسنه الحافظ).
“Ya Allah aku memohon kepadaMu dengan rahmatMu meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuniku”. (Hadits hasan riwayat Ibn Majah).
E. Doa dan dzikir
Selama bulan Ramadhan hendaklah diantara kita mengisinya dengan banyak beramal shalih seperti berdoa, berdizikir, membaca Al Qur’an, I’tikaf di masjid terutama di 10 (sepuluh) hari terakhir untuk menanti lailatul qadr (malam yang kebaikannya lebih baik dari seribu bulan). Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam mengajarkan doa ketika mengetahui datangnya lailatul qadr:
قَولي: الّلهُــمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ (رواه الترمذي والنسائي وابن ماجه وغيره وقال الترمذي: حديث حسن صحيح).
“Katakanlah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku”. (HR. Tirmidzi, Nasai, Ibn Majah, dan Trimidzi berkata hadits HASAN SHAHIH).
Mari kita senantiasa mengingat Allah dengan dzikir yang disunnahkan serta merendahkan diri dihadapan Allah SWT agar kita termasuk orang-orang yang selalu dikabulkan doa dan permintaanya. Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam bersabda:
مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لاَيَذَكُرُ مَثَلُ الْحَيَّ وَالْمَيِّتِ (رواه البخاري).
“Permisalan orang yang selalu berdizikir kepada Rabb Nya dan yang tidak pernah berdzikir adalah seperti orang hidup dan orang mati”. (HR. Bukhari).
Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1432 H. Semoga kita benar-benar menjadi orang yang bertaqwa. Amin.